sikecil.

hari ini ,semua terasa sama,tak ada yang berbeda,dunia masih berputar seperti biasa,matahari masih tersenyum seperti biasa, bulan selalu menyinari hari hari seperti biasa. dan dia,masih murung seperti biasa. gadis mungil disebuah pondok kecil nan tua namun terlihat indah karena dirinya. 5 tahun sudah sejak kematian ibunya,dia masih tidak mau keluar dari pondok kecil itu dia,terkadang dia menampakan wajah lugu nya di salah satu jendela.gadis sekecil itu seharusnya bisa bermain bersama temanya bergembira dengan masa kecilnya,kematian ibunya dan ayahnya yang menelentarkanya mengambil semua senyum dan gelak tawanya.
hari ini simungil itu keluar dari pondoknya,mencoba tersenyum namun berat. aku meencoba menyapanya "selamat pagi" namun ia berlari entah kemana setelah ku sapa.pakaianya yang rusuh,tubuhnya yang kumuh dan wajahnya yang kusam membuat orang orang berpikiran ia sudah tak waras,tapi aku tahu dibalik semua itu terdapat jiwa yang suci didalamnya,kematian ibunya menimbulkan goresan dalam dihatinya.
seperti biasa aku meletakan segelas susu dan nasi goreng dan sebuah coklat,didepan pondok kecilnya itu,sungguh,tak bisa ku bayangkan bagaimana gadis sekecil dia bisa ia hidup sendiri di dunia ini dengan keadaan seperti ini,ingin rasanya ku memeluknya disaat dia kedinginan,ingin rasanya ku berada disampingnya mendengarrkan kisah hidupnya.
hari semakin larut tapi dia tak kunjung datang,kemana dia?apa yang terjadi padanya? berbagai perntanyaan muncul dibenaku, beberapa jam kemudian dia kembali,dengan wajah tetunduk wajah lesu, aku melihat bagaimana reaksinya ketika melihat segelas susu dan sebatang coklat didepanya,reaksi yang wajar,yang selalu ditampil seorang anak ketika mendapatkan manisan,ia membawa makanan itu kedalam pondoknya itu,tak ada pencahayaan sama sekali disana,semua terlihat gelap,ku tak tahu apa ia bisa melihat butiran nasi yang ada dipiringnya dalam kegelapan itu.
***
dalam perjalanan kesekolah ku melihat dia sedang memandang keatas langit, ntah apa yang sedang ia pikirkan dan ku sapa "selamat pagi,semoga harimu menyenangkan" namun ia seperti biasa ia tidak merespon apapun dariku. orang orang disekitarku memintaku untuk berhenti memerhatikan dia,karna mereka pikir itu hanya akan membuang buang waktuku. tapi ku pikir itu salah,gadis sekecil dia perlu kehangatan,terlalu banyak kedinginan di dalam dirinya. dia membutuhkan seseorang.
***
hari ini aku membelikan ia sebuah kue rasa stroberi,ku rasa ia akan menyukainya,aku saja yang sebesar ini masih menyukai kue stroberi ini.aku memegang kantong berisi kue stroberi itu,dalam perjalanan aku mendengarkan lagu tentang ibu,sedih rasanya jika ku kehilangan wanita terhebat ku,mungkin ini yang dirasakan oleh gadis kecil itu.saat aku hendak kerumahnya,aku melihat ia berlari setelah keluar dari rumahnya.setelah ku letakan kue itu didepan pintunya aku ikut berlari mengikutinya. kulihat kaki mungilnya berhenti disebuah tempat yang mengerikan bagiku, sebuah tempat pemakaman. ku melihat ia berlari lari disalah satu tempat pemakaman itu,dia bernyanyi,untuk pertama kalinya ku melihat dia menangis begitu keras
"ibu,aku benci didunia ini,mereka tak memperdulikanku lagi,mereka menganggap aku sinting,mereka menertawakanku sepanjang hari,untuk apa aku hidup lagi bu,aku ingin ibu berada disamping ku lagi,aku terlalu kecil menanggung semua ini bu,bahkan semua ini lebih besar dari besar tubuhku" ucapnya sambil tidur di tempat pemakaman itu,aku baru tahu ini adalah tempat pemakaman ibunya.sedihnya rasanya mendengar anak sekecil itu bercerita begitu panjang dengan ibunya yang telah tiada.
***
"gi,kamu mau bawa susu dan nasi itu untuk anak sinting itu lagi?" ucap ibuku
"dia bukan sinting bu" jawabku
"untuk apa kamu membawa makanan itu untuknya,dia tidak akan memperdulikanmu,dia hanya bisa pulang pergi entah kemana,itu hanya membuang buang waktu mu,gi "
"sudahlah bu, aku letih mendengar ibu mengatakan hal itu itu lagi,dia hanya anak kecil yang kehilangan ibunya dan butuh perlindungan,yang aku berikan ini tidak seberapa bu,aku saja yang sudah sebesar ini tak bisa membayangkan jika kau kehilangan ibu" jawabku sambil keluar dari dapur sambil membawa susu dan nasi untuknya. saat ku tiba didepan pondoknya itu,ku melihat kue stroberi ku tak ada,apa dia sudah memakanya? aku meletakan nasi dan susu itu di depan pintunya,aku juga meletakan sebuah sebuah senter dan beberapa baterai untuk peneranganya dipondok kecil ini.
sekarang sudah pukul 09:00 dia tak kunjung datang,apa dia masih makam ibunya?tapi ini sudah terlalu larut. aku berencana ingin menyusulnya dimakam ibunya saat ku buka pintu aku melihat sosok kecil yang hanya setinggi perut ku,
"astaga" teriaku
"kau tak perlu memberiku senter dan baterai ini,nasi dan susu saja sudah cukup"ucapnya sambil memberikan ku senter dan batrai itu
"tapi tampaknya rumahmu begitu gelap"
"aku suka gelap"jawabnya sambil membalikan badan namun aku menahanya.
"jika kamu suka gelap,kamu tidak akan tahu seberapa terangnya dunia ini"
"aku terlalu kecil untuk memikirkan hal itu,begini saja sudah cukup bagiku" jawabnya.
"apa kamu ingin naik ayunan?" tanyaku mengalihkan pembicaraan, matanya langsung tertuju pada ayunan pink yang ada dihalaman rumahku,aku tahu dia ingin kesana,ku ajak dia duduk disana,dia terlihat senang
"rumahmu tidak ada lampu?"
"mau pakai apa bayar listrik?makanya saja aku bergantung padamu"
"makanya pakai saja senter ini" jawabku sambil memberikan senter itu.
"aku tau ibumu membenciku ketika kau memberi ku nasi dan susu,jangan buat ibumu membenciku lagi karna kau memberikan ku sebuah senter" jawabnya
"tenang,ini punya ku,aku membelinya khusus untukmu"
"apa kau melakukan semua ini karna merasa kasihan padaku?"
"tidak,kau bagai adik kecil bagiku,aku menyayangimu,bukan mengasihanimu"
"kau mengikuti ku ketika aku ketempat ibu ku kan?"
"bagaimana kamu tahu?"
"ibuku mengatakanya padaku" jawabnya,aku tak mengerti apa maksud dari anak ini,apa benar ibunya melihatku
"aku lelah,aku pulang"jawabnya
"tunggu,bawalah senter ini,kamarku tepat didepan rumahmu aku sering melihatmu dijendela,jika kau butuh aku,hidupkan senter ini,senter ini cukup terang,bahkan bisa sampai kerumahku" ucapku bohong
"yasudahlah,aku pulang" jawabnya
ku lihat kaki kecilnya yang terlihat letih karna dia selalu pergi dan berlari lari di makam ibunya
"aku suka kue stroberi mu,ibuku pernah membelikanya untuku" ucapnya sambil berlari kerumahnya.benar dugaanku ,kue itu kue terenak sepanjang masa.
***
malam ini aku letih,mengerjakan tugas yang menumpuk,aku lupa sudah beberapa hari ini aku tak melihatnya,kini ibuku mulai mengerti tentang sikecil itu,bahkan pagi ini ibuku yang memberikan nasi dan susu untuknya,mungkin ibu sudah mengerti bahwa dia cuma seorang anak kecil yang membutuhkan kehangatan.
saat aku hendak berbaring aku melihat ada cahaya bulat yang memantul dari jendela kamarku,saatku lihat itu sikecil,dia benar benar menggunakan senter itu dengan baik.aku bergegas keluar menghampirinya
"ada apa?"tanyaku
"aku bertemu ibu" ucapnya sambil menangis,keringat menyelimunti tubuhnya
"apa maksudmu?" tanyaku sambil membawanya keayunan ditaman rumahku
"aku bertemu ibu,ibu merindukanku" ucapnya lirih. aku tak tahu harus bagaimana,aku peluk tubuhnya yang kecil itu,tubuhnya benar benar dingin dan basah karena keringat.
"apa ibu ingin aku menyusulnya?"ucapnya
"tidak,benar ucapanmu,ibumu hanya merindukanmu" jawabku
malam semakin larut,dia pun juga semakin tenang,kemudia dia tiba tiba saja bercerita
"aku merindukan ibuku,aku ingin ibu,kalau bukan karna ayah membunuh ibu,aku tidak akan seperti ini,aku tidak akan kesepian seperti ini,aku tidak akan menderita seperti ini.dihari kematian ibuku aku masih sangat kecil aku tak mengerti apa apa,yang aku tahu ibuku tergeletak dikamar karna ayah menusuk nusuk ibu dengan pisau,kini aku tau ayah telah membunuhnya,setelah hari itu ayah tak hilang entah kemana,aku tak kuat menanggung semua ini,aku teralu kecil menanggung semua ini, dunia begitu kejam padaku" ucapnya lirih.
sedih hatiku mendengar ceritanya.tak kusangka ibunya dibunuh oleh ayahnya dihadapanya sendiri. aku sedih,tak tahu harus bagaimana,kepeluk dia erat..erat.. tak kusangka hidupnya serumit ini,dia benar,dia terlalu kecil menanggung semua ini,sangat terlalu kecil.ku tinggalkan dia di ayunan itu dan ku berlari kedalam rumah mengambil segelas air untuknya,saat ku kembali ku lihat dia menghilang,ternyata dia sudah ada didepan rumahnya
"aku sudah tenang,kau bisa tidur sekarang" teriak sikecil itu
dia benar benar anak yang luar biasa,tak kusanggka hidupnya begitu keras. seharusnya dia bisa bebas dan tak memikirkan hal seberat itu,namun apalah daya,

kemana hujan?

hari ini hujan, dia benci hujan,seseorang yang aneh.
"hujan,ada yang bilang hujan adalah saat dimana seorang bidadari turun" ungkap diana,
"jangan ngayal deh di,hidup itu realistis aja deh" salsa,dia teman gue seseorang yang selalu berpikiran positif,kadang itu bermanfaat baginya tapi kadang itu menjengkel kan. "terserah lo deh" aku berjalan menelurusi gang kecil didekat rumahku,terlintas dipikiranku tentang ucapanya tadi
"ah hujan sial, kenapa hujan tuhan,gak sayang lo ama gue?"
tiba tiba kutertawa,dia lucu dan aneh,aku tak mengenalnya tapi aku ingin lebih dekatnya,dia hanya setahun lebih muda dariku,tak masalah kan?
"di,dia kelas berapa?" tiba tiba saja salsa membangunkanku dari lamunanku
"dia siapa?"
"jangan sok gak tau deh, kita udah berteman lama di,jjangan pikir aku gak tau apa yang dipikiranmu,senior aneh itu kan?" ucap salsa sotoy
"hah,dia memang aneh"
"lo juga aneh dianaa"
"gue?gue gak aneh sa,gue spesial" jawanb ku sambil berlari,didepan pintu ayah sudah menunggu ku,ehm,ayah menungguku atau...?
"ayah,aku pulang,ciee ayah ngapain nungguin anakmu ini didepan pintu segala"
"nunggu kamu?diana,jangan geer ya ayah lagi nunggu barang kiriman barang,udang ikan udah habis,atau jangan jangan kamu paket kiriman itu ya?"celutuk ayah
"masa aku disamain ama udang si yah" jawabku jengkel,ayahku membuka warung seafood didepan rumah,ayah ku chef terbaik didunia,pikirku :).
"bener yah,otak diana kan sama kecilnya ama udang" tiba tiba salsa tiba,ayah dan salsa salalu kompak bikin aku kesel,salsa adalah temen sdku,dia kehilangan ayahnya dari ia lahir,dan kini ia tinggal bersama ibunya sedangkan aku hanya tinggal bersama chef terbaiku,makanya ia memanggil ayahku'ayah'.
"hahaha"ayahku hanya bisa tertawa.
****

malam ini ayah membuka warung lebih lama,sekarang malam minggu,seharusnya aku bisa berpergian malam ini tapi ayah menyuruhku menjaga warung ini. malam semakin larut,hari sudah pukul 10:00 akupun juga sudah lelah "yah sudah jam segini gak mungkin ada pelanggan lagi yah,malam minggu gini mana ada orang mau makan seafood jalanan" ungkap ku kesal.
"yasudah tunggu 5 menit lagi saja ya,oia ayah mau ke warung sebrang sebentar"
"5 menit doang ya yah,oia jangan lama lama ayahh"
5menit kemudian...
"akhirnya...."ungkapku lega, aku bergegas membereskan warung ini,tulangku rasanya mau copot satu satu,namun tiba tiba...
"gue lapaaar!!" seorang laki laki datang kewarung dalam keadaan mabuk,aku bergegas mengambil kayu diujung dapur dan saat aku ingin memukul laki laki itu,aku melihat sosok yang sepertinya kukenal,yap!dia senior aneh itu,apa?!! dia baru seorang siswa dan sudah minum minuman? hilang rasanya rasa simpatik ku padanya tapi tiba tiba saja dia mengigau" tuhan hari ini hujan lagi,kenapa selalu hujan, tak ada yang peduli padaku,kau?kau manis,tapi kepala kau terlalu kecil,apakah kau seekor udang?"ucapnya. dia manusia kedua setelah salsa mengatai aku seperti udang,eh bukan,dia manusia ketiga setelah ayahku.
"anda mau makan apa tidak?!kalau tidak silahkan keluar!sebelum saya memukul anda" teriak ku
"saat kau marah kau terlihat lebih lucu, aku ingin udang rebus" jawabnya,aku tak yakin apa dia membawa uang,apa dia bisa membayar?bukan apa apa,kalau dia tidak membayar aku tidak akan mendapatkan tip dari ayahku,tapi kulihat disakunya ada dompet tebal,yasudahlah lagian dia setidaknya dia punya dompet.
aku kembali dapur setelah membuatkan udang rebus untuknya,syukur hanya dia pelangganku malam begini,kalau ada yang lain aku tak tahu harus memasak apa,lagian dia mabuk dia tak akan tahu rasa masakanya yang ntah apa rassanyai ini.
"ini" kutarukan sepiring udang diatas meja,tapi apa yang kulihat,dia tertdiur! yaa seharusnya aku sadar dia akan tertidur,dia mabuk! haa betapa bodohnya aku,harus aku apakan udang ini?sayangnya aku alergi seafood,tapi ayahku seorang pedagang seafood.
"yaa!lo kenapa tidur ha?bangun woi" berkali kali ku mencoba membangunkanya,rasanya itu percuma,aku bingung harus aku apakan udang ini,saat aku berbalik tiba tiba saja dia meraih tanganku'"aku lapar!kembalikan udangku!" teriaknya.dasar aneh. aku meletakan kembali udang itu,dan...dia seperti manusia tak pernah makan berhari hari,benar dugaanku,orang mabuk gak akan tau rasa masakan yang enak dan tak enak. dia terlihat lahap,tak kusangka seorang yang aku idamkan seorang pemabuk kecil.
"hari ini dingin sekali,itu semua karna hujan" celotehnya sambil makan
"kenapa sih lo dari tadi salahin hujan mlu,hujan itu anugrah"ucapku,itu memang benar karna kalau hujan pelanggan ayahku makin banyak.
"karna kau tak mengerti apa itu hujan.." jawabnya.
apa yang harus kita mengerti dari hujan? hujan adalah air,air yang turun dari langit.hanya sekedar itu kan?
setelah dia makan,aku kembali kedapur,haus juga rasanya mendengar celotehanya yang hanya berkisar tentang hujan. namun saat aku kembali dia hilang,kemana dia? tapi aku lihat beberapa lembaran uang ada diatasnya meja, bener dugaanku,dia memang aneh,dia mabuk tapi dia masih tau jumlah nilai uang,dia membayarnya dengan pas,aku kira dia akan melebihkan beberapa helai uang.

***
lagi lagi malam minggu ini aku harus menjaga warung ayah lagi,padahal tadi salsa mengajaku pergi kerumahnya untuk nonton kaset-korea-bajakan yang baru dibelinya ditempat 'om om kaset'
"ayaah,aku mau kerumah salsa yaah" rengeku
"ia ayah tau, 5 menit lagi saja,ayah mau kedalam sebentar,mau pembuangan"jawab ayah sambil berlari kedalam rumah.ayah jorok!
lima menit memang tidak lama,kini waktu lima menitku berakhir tapi ayah belum juga keluar dari rumah,seberapa banyak pembungan ayah sih?dan saat aku bersiap berangkat kerumah salsa,senior aneh itu datang lagi!dalam keadaan mabuk!haah!aku capek meladeni ucapanya tentang hujan,tapi sekarang tidak hujan apa dia tidak akan membicarakan hujan lagi?
"hai udang,sekarang tidak hujan?tuhan sayang padaku" ucap senior aneh itu.
udang?dia memanggilku udang?hah,dasar pemabuk kecil. dia membicarakan hujan lagi ah bosan!
"ayah ada pelanggan" teriaku,tapi ayah tak kunjung keluar,jangan bilang aku harus meladeni dia lagi?
"aku lapar!aku mau udang rebus" teriaknya.
sebagai pedangang yang baik aku memasakan udang rebus untuknya,saat aku sedang masak salsa menelponku
"di,lo gak jadi nih nonton,gila dramanya keren abis"
"gila,lo udah nonton duluan,wah parah lo,tungguin gue napa"
"gue baru nonton setengah ko santai aja,tapi lo ko lama banget
"ada pelanggan,ayah gak tau kemana"
"oh gue kewarung lo aja ya,nyokap gue lagi gak dirumah gue takut"
"terserah lo dah"
 oke. udang rebus ala diana siap,gue letakan udang rebus kemeja dan dia lagi lagi ketiduran!eh sepertinya dia tidak ketiduran,jangan jangan seperti kemaren lagi,
"wah udang" dia tiba tba terbangun.
benar dugaangku dia akan bangun,"diaaaaa" teriak seseorang dari depan,gue yakin itu salsa,dan yap emang benar,siapa lagi kalo bukan dia
"diaaa,,,,eh?" ucapanya salsa terputus,sepertinya dia tahu siapa yang sedang ada di hadapanya,
"santai aja sa,gak usah kaget" ucapku. salsa berlari kearahku dia membawaku kedapur
"wah di,sekarang lo gak perlu liat liat dia dari balkon sekolah lagi di,dia ada didepan lo sekarang" ucap salsa girang
"sa,dia jauh dari yang kita bayangin"
"maksud lo?..gue udah tau kalo dia emang anak bandel gak liat apa gaya disekolahan kaya anak punk"
benar,astaga,aku terlalu terpesona dengan wajahnya sampai aku tak melihat bagaimana penampilanya.
"yasudahlah sa,mau diapain lagi,tapi ini bukan pertama kalinya dia kesini"
"ha?waah itu takdir yang mepertemukan lo ama dia di"
"ngaco lo sa" ucapku sambil kembali kedepan,dan dia lagi lagi menghilang dan membayar dengan uang pas,eh dia melebihkan seribu,sepertinya itu untuk ku :)
***
kini setiap malam minggu aku menemani ayahku menjaga warung,dan setiap malam itu senior-aneh-itu rajin datang kewarungku.malam ini pun juga seperti itu, dan dia memesan udang rebus lagi
"lo ngintai warung bokap gue ya?oh lo mata matain warung bokap gue ya?" ucapku
aku seperti orang bodoh ngomong ama dia,dia tidak mendengarkanku dia terus memakan udang rebusnya itu tapi hari ini berbeda,dia makan dengan sangat lambat dan porsi juga makin banyak.
saat satu persatu pelangan pergi,kini tinggal aku,dia,dan ayahku,dia sepertinya berbeda,dia tak bicara tentang hujan lagi dan dia cuma diam,sosoknya yang lucu namun aneh membuatku tertawa kecil,mengingat pertama kali dia datang kewarung ayahku,awalnya aku memang sedikit grogi namun melihat dia mabuk mabukan seperti itu membuat ku tak terarik padanya,namun hari ini dia kelihatan lebih tenang. sepertinya aku tertangkap basah oleh ayah sedang memerhatikanya,aku malu tak tahu harus melakukan apa tiba tiba ayah masuk kedalam rumah "kamu ladenin pelangan yang satu ini ayah letih" ucap ayah sambil masuk kedalam
kini suasana semakin canggung kini tinggal aku dan dia,aku hanya melihat dia dari meja kasir,dan beberapa jam kemudian dia selesai,tapi kini dia tidak meninggalkan uang begitu saja,dia kini membayar lewat kasir,dia dihadapanku,tuhan,apa ini nyata?dia dihadapanku kini,si'hujan' di hadapanku matanya yang besar kini melihatku,membuat ku tak tau harus berbuat apa.
"udang rebusnya hambar.." ucapnya.
"ham..hambar?sudah tau hambar ngapain juga dipesan"jawabku kesal
"mungkin ini hujan yang terakhir.."
"ah hujan lagi,tapi sekarang tidak hu..."jawabku, tiba tiba saja mataku tertuju keluar warung,jalanan  kini basah, dan mengalir keujung perempatan jalan,ternyata hujan...sudah berapala lama aku beremenung melihat dia sampai ku tak tahu ternyata hari hujan..
"hujan terakhir harusnya memang indah.."
aku tak mengerti maksud ucapan senior aneh ini ntah apa yang tersirat didalamnya.apa dia peramal cuaca?apa dia bisa memprediksi besok bakalan panas?
"semoga.." jawab ku lirih,aku tak sadar mengapa aku mengucapkan kalimat itu.
**
kini sudah beberapa bulan dia tidak datang kewarung ayahku,dan dia juga tak muncul saat aku dan salsa duduk dibalkon sekolah,aku merindukan senior aneh itu,aku merindukan tingkahnya saat dia mabuk,aku ingin ndia memakan udang rebus hambar ku lagi,kini kemana dia?setelah dia hilang secara tiba tiba,hujan tak turun didaerah ku,apa maksud dari hujan? siapa dia sebenarnya?
***
hari ini memang bukan malam minggu tapi, aku mengharapkan kehadiranya malam ini. sosoknya yang membuat ku rindu, tiba tiba seorang wanita paruh baya datang kewarung ayahku dia memberikan aku sebuah surat,aku tak tahu surat itu dari siapa,wanita paruh baya itu pergi begitu saja setelah memberikan surat ini untuk ku
saat ku buka surat itu

terima kasih telah memberikan hujan terakhir yang indah untuku
semoga hujan mempertemukan kita kembali dan saat kita bertemu kembali kau akan mengerti apa itu hujan.
setelah ku membca isi surat itu aku tahu itu dari senior aneh itu,jadi ini maksud hujan terakhir yang dikatanya,tapi kemana dia pergi? kemana hujan..?

Mnet Asian Music Awards 2012

kyaaa bagi para pencinta kpop pasti menunggu nunggu acara yang satu ini "Mnet Asian Music Awards 2012" atau dikenal MAMA 2012 at hongkong.berbagi artis menghadiri acara ini dengan style dan masing masing,tapi bagi para kpopers yang belum tau siapa aja pemenangnya ini dia listnya cheekit outt:

  • Album of the Year -Super Junior
  • Song of the Year – Psy
  • Artist Of the Year – Big Bang
  • Best Global Group Male – Super Junior
  • Best Global Group Female – KARA
  • Best Line – Super Junior
  • Best Male artist – G-Dragon
  • Best Rap Performance – Epik High
  • Guardian Angel Worldwide Performer – Big Bang
  • Style In Music – Gain
  • New Asian Artist Group – EXO
  • Best Music Video – Psy
  • Best Female Artist – IU
  • Best New Male Artist – Busker Busker
  • Best OST – Seo In Guk and Jung Eunji (All For You)
  • International Favourite Artist – Psy
  • Best Vocal Performance Group – Davichi
  • Best Vocal Performance Solo – K.Will
  • Best Dance Performance Female Group – f(x)
  • Best Dance Performance Male Group – SHINee
  • Best Band Performance: Busker Busker
  • Mnet PD Choice – BAP
  • Best Collaboration – 4Minute Hyuna and Beast Hyunseung (Trouble Maker)
  • Best Asian Artist – Wang Lee Hom, Agnes Monica, AKB48, Taufik Batisah, Sarah Geronimo, My Tam, Natthew, Timez
  • Best Female Group – SISTAR
  • Best Male Group – Big Bang
  • Best Dance Performance Solo – Psy
  • Best New Female Artist – Ailee
apakah idola anda termasuk dalam kategori pemenang diatas?selamat bagi para pemenang!!!source:koreanido.