kemana hujan?

hari ini hujan, dia benci hujan,seseorang yang aneh.
"hujan,ada yang bilang hujan adalah saat dimana seorang bidadari turun" ungkap diana,
"jangan ngayal deh di,hidup itu realistis aja deh" salsa,dia teman gue seseorang yang selalu berpikiran positif,kadang itu bermanfaat baginya tapi kadang itu menjengkel kan. "terserah lo deh" aku berjalan menelurusi gang kecil didekat rumahku,terlintas dipikiranku tentang ucapanya tadi
"ah hujan sial, kenapa hujan tuhan,gak sayang lo ama gue?"
tiba tiba kutertawa,dia lucu dan aneh,aku tak mengenalnya tapi aku ingin lebih dekatnya,dia hanya setahun lebih muda dariku,tak masalah kan?
"di,dia kelas berapa?" tiba tiba saja salsa membangunkanku dari lamunanku
"dia siapa?"
"jangan sok gak tau deh, kita udah berteman lama di,jjangan pikir aku gak tau apa yang dipikiranmu,senior aneh itu kan?" ucap salsa sotoy
"hah,dia memang aneh"
"lo juga aneh dianaa"
"gue?gue gak aneh sa,gue spesial" jawanb ku sambil berlari,didepan pintu ayah sudah menunggu ku,ehm,ayah menungguku atau...?
"ayah,aku pulang,ciee ayah ngapain nungguin anakmu ini didepan pintu segala"
"nunggu kamu?diana,jangan geer ya ayah lagi nunggu barang kiriman barang,udang ikan udah habis,atau jangan jangan kamu paket kiriman itu ya?"celutuk ayah
"masa aku disamain ama udang si yah" jawabku jengkel,ayahku membuka warung seafood didepan rumah,ayah ku chef terbaik didunia,pikirku :).
"bener yah,otak diana kan sama kecilnya ama udang" tiba tiba salsa tiba,ayah dan salsa salalu kompak bikin aku kesel,salsa adalah temen sdku,dia kehilangan ayahnya dari ia lahir,dan kini ia tinggal bersama ibunya sedangkan aku hanya tinggal bersama chef terbaiku,makanya ia memanggil ayahku'ayah'.
"hahaha"ayahku hanya bisa tertawa.
****

malam ini ayah membuka warung lebih lama,sekarang malam minggu,seharusnya aku bisa berpergian malam ini tapi ayah menyuruhku menjaga warung ini. malam semakin larut,hari sudah pukul 10:00 akupun juga sudah lelah "yah sudah jam segini gak mungkin ada pelanggan lagi yah,malam minggu gini mana ada orang mau makan seafood jalanan" ungkap ku kesal.
"yasudah tunggu 5 menit lagi saja ya,oia ayah mau ke warung sebrang sebentar"
"5 menit doang ya yah,oia jangan lama lama ayahh"
5menit kemudian...
"akhirnya...."ungkapku lega, aku bergegas membereskan warung ini,tulangku rasanya mau copot satu satu,namun tiba tiba...
"gue lapaaar!!" seorang laki laki datang kewarung dalam keadaan mabuk,aku bergegas mengambil kayu diujung dapur dan saat aku ingin memukul laki laki itu,aku melihat sosok yang sepertinya kukenal,yap!dia senior aneh itu,apa?!! dia baru seorang siswa dan sudah minum minuman? hilang rasanya rasa simpatik ku padanya tapi tiba tiba saja dia mengigau" tuhan hari ini hujan lagi,kenapa selalu hujan, tak ada yang peduli padaku,kau?kau manis,tapi kepala kau terlalu kecil,apakah kau seekor udang?"ucapnya. dia manusia kedua setelah salsa mengatai aku seperti udang,eh bukan,dia manusia ketiga setelah ayahku.
"anda mau makan apa tidak?!kalau tidak silahkan keluar!sebelum saya memukul anda" teriak ku
"saat kau marah kau terlihat lebih lucu, aku ingin udang rebus" jawabnya,aku tak yakin apa dia membawa uang,apa dia bisa membayar?bukan apa apa,kalau dia tidak membayar aku tidak akan mendapatkan tip dari ayahku,tapi kulihat disakunya ada dompet tebal,yasudahlah lagian dia setidaknya dia punya dompet.
aku kembali dapur setelah membuatkan udang rebus untuknya,syukur hanya dia pelangganku malam begini,kalau ada yang lain aku tak tahu harus memasak apa,lagian dia mabuk dia tak akan tahu rasa masakanya yang ntah apa rassanyai ini.
"ini" kutarukan sepiring udang diatas meja,tapi apa yang kulihat,dia tertdiur! yaa seharusnya aku sadar dia akan tertidur,dia mabuk! haa betapa bodohnya aku,harus aku apakan udang ini?sayangnya aku alergi seafood,tapi ayahku seorang pedagang seafood.
"yaa!lo kenapa tidur ha?bangun woi" berkali kali ku mencoba membangunkanya,rasanya itu percuma,aku bingung harus aku apakan udang ini,saat aku berbalik tiba tiba saja dia meraih tanganku'"aku lapar!kembalikan udangku!" teriaknya.dasar aneh. aku meletakan kembali udang itu,dan...dia seperti manusia tak pernah makan berhari hari,benar dugaanku,orang mabuk gak akan tau rasa masakan yang enak dan tak enak. dia terlihat lahap,tak kusangka seorang yang aku idamkan seorang pemabuk kecil.
"hari ini dingin sekali,itu semua karna hujan" celotehnya sambil makan
"kenapa sih lo dari tadi salahin hujan mlu,hujan itu anugrah"ucapku,itu memang benar karna kalau hujan pelanggan ayahku makin banyak.
"karna kau tak mengerti apa itu hujan.." jawabnya.
apa yang harus kita mengerti dari hujan? hujan adalah air,air yang turun dari langit.hanya sekedar itu kan?
setelah dia makan,aku kembali kedapur,haus juga rasanya mendengar celotehanya yang hanya berkisar tentang hujan. namun saat aku kembali dia hilang,kemana dia? tapi aku lihat beberapa lembaran uang ada diatasnya meja, bener dugaanku,dia memang aneh,dia mabuk tapi dia masih tau jumlah nilai uang,dia membayarnya dengan pas,aku kira dia akan melebihkan beberapa helai uang.

***
lagi lagi malam minggu ini aku harus menjaga warung ayah lagi,padahal tadi salsa mengajaku pergi kerumahnya untuk nonton kaset-korea-bajakan yang baru dibelinya ditempat 'om om kaset'
"ayaah,aku mau kerumah salsa yaah" rengeku
"ia ayah tau, 5 menit lagi saja,ayah mau kedalam sebentar,mau pembuangan"jawab ayah sambil berlari kedalam rumah.ayah jorok!
lima menit memang tidak lama,kini waktu lima menitku berakhir tapi ayah belum juga keluar dari rumah,seberapa banyak pembungan ayah sih?dan saat aku bersiap berangkat kerumah salsa,senior aneh itu datang lagi!dalam keadaan mabuk!haah!aku capek meladeni ucapanya tentang hujan,tapi sekarang tidak hujan apa dia tidak akan membicarakan hujan lagi?
"hai udang,sekarang tidak hujan?tuhan sayang padaku" ucap senior aneh itu.
udang?dia memanggilku udang?hah,dasar pemabuk kecil. dia membicarakan hujan lagi ah bosan!
"ayah ada pelanggan" teriaku,tapi ayah tak kunjung keluar,jangan bilang aku harus meladeni dia lagi?
"aku lapar!aku mau udang rebus" teriaknya.
sebagai pedangang yang baik aku memasakan udang rebus untuknya,saat aku sedang masak salsa menelponku
"di,lo gak jadi nih nonton,gila dramanya keren abis"
"gila,lo udah nonton duluan,wah parah lo,tungguin gue napa"
"gue baru nonton setengah ko santai aja,tapi lo ko lama banget
"ada pelanggan,ayah gak tau kemana"
"oh gue kewarung lo aja ya,nyokap gue lagi gak dirumah gue takut"
"terserah lo dah"
 oke. udang rebus ala diana siap,gue letakan udang rebus kemeja dan dia lagi lagi ketiduran!eh sepertinya dia tidak ketiduran,jangan jangan seperti kemaren lagi,
"wah udang" dia tiba tba terbangun.
benar dugaangku dia akan bangun,"diaaaaa" teriak seseorang dari depan,gue yakin itu salsa,dan yap emang benar,siapa lagi kalo bukan dia
"diaaa,,,,eh?" ucapanya salsa terputus,sepertinya dia tahu siapa yang sedang ada di hadapanya,
"santai aja sa,gak usah kaget" ucapku. salsa berlari kearahku dia membawaku kedapur
"wah di,sekarang lo gak perlu liat liat dia dari balkon sekolah lagi di,dia ada didepan lo sekarang" ucap salsa girang
"sa,dia jauh dari yang kita bayangin"
"maksud lo?..gue udah tau kalo dia emang anak bandel gak liat apa gaya disekolahan kaya anak punk"
benar,astaga,aku terlalu terpesona dengan wajahnya sampai aku tak melihat bagaimana penampilanya.
"yasudahlah sa,mau diapain lagi,tapi ini bukan pertama kalinya dia kesini"
"ha?waah itu takdir yang mepertemukan lo ama dia di"
"ngaco lo sa" ucapku sambil kembali kedepan,dan dia lagi lagi menghilang dan membayar dengan uang pas,eh dia melebihkan seribu,sepertinya itu untuk ku :)
***
kini setiap malam minggu aku menemani ayahku menjaga warung,dan setiap malam itu senior-aneh-itu rajin datang kewarungku.malam ini pun juga seperti itu, dan dia memesan udang rebus lagi
"lo ngintai warung bokap gue ya?oh lo mata matain warung bokap gue ya?" ucapku
aku seperti orang bodoh ngomong ama dia,dia tidak mendengarkanku dia terus memakan udang rebusnya itu tapi hari ini berbeda,dia makan dengan sangat lambat dan porsi juga makin banyak.
saat satu persatu pelangan pergi,kini tinggal aku,dia,dan ayahku,dia sepertinya berbeda,dia tak bicara tentang hujan lagi dan dia cuma diam,sosoknya yang lucu namun aneh membuatku tertawa kecil,mengingat pertama kali dia datang kewarung ayahku,awalnya aku memang sedikit grogi namun melihat dia mabuk mabukan seperti itu membuat ku tak terarik padanya,namun hari ini dia kelihatan lebih tenang. sepertinya aku tertangkap basah oleh ayah sedang memerhatikanya,aku malu tak tahu harus melakukan apa tiba tiba ayah masuk kedalam rumah "kamu ladenin pelangan yang satu ini ayah letih" ucap ayah sambil masuk kedalam
kini suasana semakin canggung kini tinggal aku dan dia,aku hanya melihat dia dari meja kasir,dan beberapa jam kemudian dia selesai,tapi kini dia tidak meninggalkan uang begitu saja,dia kini membayar lewat kasir,dia dihadapanku,tuhan,apa ini nyata?dia dihadapanku kini,si'hujan' di hadapanku matanya yang besar kini melihatku,membuat ku tak tau harus berbuat apa.
"udang rebusnya hambar.." ucapnya.
"ham..hambar?sudah tau hambar ngapain juga dipesan"jawabku kesal
"mungkin ini hujan yang terakhir.."
"ah hujan lagi,tapi sekarang tidak hu..."jawabku, tiba tiba saja mataku tertuju keluar warung,jalanan  kini basah, dan mengalir keujung perempatan jalan,ternyata hujan...sudah berapala lama aku beremenung melihat dia sampai ku tak tahu ternyata hari hujan..
"hujan terakhir harusnya memang indah.."
aku tak mengerti maksud ucapan senior aneh ini ntah apa yang tersirat didalamnya.apa dia peramal cuaca?apa dia bisa memprediksi besok bakalan panas?
"semoga.." jawab ku lirih,aku tak sadar mengapa aku mengucapkan kalimat itu.
**
kini sudah beberapa bulan dia tidak datang kewarung ayahku,dan dia juga tak muncul saat aku dan salsa duduk dibalkon sekolah,aku merindukan senior aneh itu,aku merindukan tingkahnya saat dia mabuk,aku ingin ndia memakan udang rebus hambar ku lagi,kini kemana dia?setelah dia hilang secara tiba tiba,hujan tak turun didaerah ku,apa maksud dari hujan? siapa dia sebenarnya?
***
hari ini memang bukan malam minggu tapi, aku mengharapkan kehadiranya malam ini. sosoknya yang membuat ku rindu, tiba tiba seorang wanita paruh baya datang kewarung ayahku dia memberikan aku sebuah surat,aku tak tahu surat itu dari siapa,wanita paruh baya itu pergi begitu saja setelah memberikan surat ini untuk ku
saat ku buka surat itu

terima kasih telah memberikan hujan terakhir yang indah untuku
semoga hujan mempertemukan kita kembali dan saat kita bertemu kembali kau akan mengerti apa itu hujan.
setelah ku membca isi surat itu aku tahu itu dari senior aneh itu,jadi ini maksud hujan terakhir yang dikatanya,tapi kemana dia pergi? kemana hujan..?

55 Response to "kemana hujan?"

  1. Unknown says:
    2 Desember 2012 pukul 21.21

    ke hatimuuuuuu
    hehe

  2. Unknown says:
    2 Desember 2012 pukul 22.05

    NUmpang Comment :p

  3. Herlina Rahmi says:
    2 Desember 2012 pukul 23.11

    acciieeeeeee ayiii berbakat
    keren keren :D

  4. Anonim Says:
    3 Desember 2012 pukul 01.20

    acieee... hujan nya ngumpet aiii...

  5. Unknown says:
    3 Desember 2012 pukul 03.55

    hujannya lagi di hati aku :p hahaha
    ceritanya bagus ai :)

  6. Unknown says:
    3 Desember 2012 pukul 05.45

    keke makasih yuyu~

  7. Unknown says:
    3 Desember 2012 pukul 05.52

    makasih mii :)

  8. conanswt says:
    3 Desember 2012 pukul 06.06

    mantaap ceritanya aiii ^^
    komen + follow yaa http://conanswt.blogspot.com/2012/11/pesta-budaya-tabuik-pariaman-suatera.html

  9. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 02.32

    maksih baybay :D

  10. akukamukitaa :D says:
    4 Desember 2012 pukul 03.03

    kereen ssariss kata2nya bgus bgt :"D . oya, hujan nya kerumah aku nih -,-

  11. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 03.18

    oh pantesan ujanya ilang dasar unyil :P

  12. Anonim Says:
    4 Desember 2012 pukul 03.19
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  13. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 03.21

    maksih jakk

  14. Rahmat Abdurrahim says:
    4 Desember 2012 pukul 03.52

    nice post sari, mantap :D

  15. Ulfa Nurhasanah Hendri says:
    4 Desember 2012 pukul 04.08

    wwwiii jadi penulis ai kini ko...??
    mmm keren ceritanya...
    like (y)

  16. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 04.08

    makasih rahmat :)

  17. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 04.22

    hehe,makasih upaa :)

  18. Catatan Shaumi Novila Asri says:
    4 Desember 2012 pukul 04.51

    comment comment??? (that's my comment ;D)
    Kassi aku baca sklgi lagi yyaa aii..

  19. Rahmi Azitha says:
    4 Desember 2012 pukul 04.55

    Tik tik..
    bunyi hujan diatas gentengg...
    Ciyee, berbakat kamu nulis ai,, ceritanya cool..!!

  20. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 05.29

    hehe makasih shaum:D

  21. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 05.42

    makasih mi :D

  22. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.02

    good.. i like it.. :D

  23. DhillaTM says:
    4 Desember 2012 pukul 06.04

    keren postingannya ayiii
    suka suka :D

  24. Nay_Nu_Na says:
    4 Desember 2012 pukul 06.08

    nice post aii...
    (y)
    punya bakat kamu... ^^

  25. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.11

    makasih kii
    maksih dilaa :)

  26. Cindy Malinda Uscha says:
    4 Desember 2012 pukul 06.12

    keren bgt ai :D
    keep posting ya

  27. Taufik Rachman says:
    4 Desember 2012 pukul 06.23

    bagus ceritanya...
    suka2

  28. Nadra Ratu says:
    4 Desember 2012 pukul 06.24

    Ciee hujan nih aiii

  29. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.25
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  30. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.25

    makasih ciin
    makasih imaam :)

  31. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.44

    bgus ai

  32. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.49

    huahahahhaha... ciiee.. berbakat nii yee.. :p
    baguuus ai.. hehehe

  33. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 06.53

    keke mkaih vaa makasi tasyaaah :D

  34. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 07.03

    bagus ai....

  35. A says:
    4 Desember 2012 pukul 08.45

    bagus critanya aiii :D

  36. Tri Purwanto says:
    4 Desember 2012 pukul 09.04

    Nice..story.

  37. Catatan Shaumi Novila Asri says:
    4 Desember 2012 pukul 17.09

    ceritanya bagus aii, tapi mending dilanjutin deh, soalnya aku penasaran lanjutannya :D

  38. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 18.46

    mantap ceritanya mii..
    dapat inspirasi dari mana tu ai?

  39. Herlina Rahmi says:
    4 Desember 2012 pukul 19.44

    ceritanya sangat unik menarik dan bagus banget ,kalau bisa ceritanya dilanjutin ya biar bisa lihat kelanjutan dari cerpen ini :)

  40. Unknown says:
    4 Desember 2012 pukul 22.01

    ceritanya bagus... Lanjutan nya dongg ??
    gantung ni bacanya :)

  41. Unknown says:
    5 Desember 2012 pukul 01.02

    ceritanya menarik me..^^ bahasanya juga bagus..ai top deh cerpennya.. ada lanjutannya kayanya niii... banyak yang nunggu lhoo:)kunjungi juga blog aku mee --> http://qurratuainillanaa.blogspot.com/2012/12/agnes-monica-raih-best-asian-artist-di.html makasi aii^^... maju terus!

  42. Unknown says:
    5 Desember 2012 pukul 02.40

    judulnya unik ai... dri mna inspirasinya tu..?
    penasaran eh...

  43. Unknown says:
    5 Desember 2012 pukul 04.05

    like dengan kalimat
    hujan dimana bidadari turun

  44. akukamukitaa :D says:
    5 Desember 2012 pukul 04.15

    ceritanya bagus singkat padat dan jelas. kata kata yang ai pake juga bagus. puitis sekali. pokoknya good deeh. :D sukses terus ya. oya, ceritanya patut dilanjutin niih :D

  45. Unknown says:
    5 Desember 2012 pukul 04.28

    bagus aiii,critanya asik
    lanjutin ya aii :D

  46. Unknown says:
    5 Desember 2012 pukul 04.39

    ayie bagus berbakat juga nih ternyata jadi seniman cerpen

  47. Thesya AG says:
    5 Desember 2012 pukul 04.48

    wow! ceritanya keren, temanya jg menarik "hujan", like it!

  48. Anonim Says:
    5 Desember 2012 pukul 05.20

    "kemana hujan" judulnya lumayan menarik,semoga ada lanjutan dari kisahnya,semoga sisenior kembali.sekian.

  49. Nadra Ratu says:
    5 Desember 2012 pukul 05.22

    Hujan tu ibarat sebuah perumpamaan ya law di cerita ai ni... :D

  50. Ulfa Nurhasanah Hendri says:
    5 Desember 2012 pukul 05.28

    hujan itu rahmat lo ai...
    hujan itu kepanjngannya humas n jaringan O_0

    surat terkhir itu loh ai...T~T

  51. Unknown says:
    5 Desember 2012 pukul 05.56

    dapat inspirasi bwd cerpen dari hujan bagus juga ea... lanjutin ceritanya ai... :D

  52. miftahuljannah says:
    6 Desember 2012 pukul 05.07

    aiii...ceritanya kereeen....kata katanya masih rada belepotan...tapi kerennnn....btw seniornya seaneh apa sih???

    please comment back...
    http://kyuhyonie.blogspot.com/2012/11/we-believe-in-anime_9535.html
    thanks

  53. Unknown says:
    6 Desember 2012 pukul 05.19

    WOW...
    by the way,, apa sih hikmah ceritanya ,kk...??
    terlalu long soalnya,, :)

  54. Unknown says:
    6 Desember 2012 pukul 05.54

    keren aii :)
    tapi sayang nya kurang panjang, trus akhirnya gantung -____-

  55. ghina dayu salsabila says:
    6 Desember 2012 pukul 07.30

    cerpennya bagus. membuat penasaran, jd hrus bca smpai akhir, ternyata akhirnya digantung, membuat brtanya sndiri. BAGUSSSS!

Posting Komentar